TuhanYesus mengenal kita dan kita mengenal Tuhan Yesus. Bagaimana kita mengenal Tuhan Yesus, yaitu apabila kita rajin membaca Alkitab dan mengerti apa yang diperintahkan-Nya kepada kita. Di dalam 1 Samuel 17:34-35, dikatakan bahwa Daud berkata kepada Saul:" Hambamu ini biasa mengembalakan kambing domba ayahnya.
Sebuah kesaksian adalah kesaksian rohani yang diberikan melalui Roh Kudus. Dasar dari sebuah kesaksian adalah pengetahuan bahwa Bapa Surgawi hidup dan mengasihi kita; bahwa Yesus Kristus hidup, bahwa Dia adalah Putra Allah, dan bahwa Dia melaksanakan Kurban Tebusan yang tak terbatas; bahwa Joseph Smith adalah Nabi Allah yang dipanggil untuk memulihkan Injil; bahwa kita dipimpin oleh seorang nabi yang hidup pada zaman sekarang; dan bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir adalah Gereja Juruselamat yang benar di bumi. Dengan dasar ini, sebuah kesaksian tumbuh untuk mencakup semua asas Injil. Membagikan Kesaksian Dalam pertemuan puasa dan kesaksian dan dalam percakapan yang Anda lakukan dengan para anggota keluarga serta teman-teman, Anda dapat merasa tergerak untuk membagikan kesaksian Anda. Dalam contoh-contoh semacam itu, ingatlah bahwa Anda tidak perlu membagikan ceramah yang panjang dan mengesankan. Kesaksian Anda akan sangat kuat ketika kesaksian itu diungkapkan sebagai suatu keyakinan yang singkat dan mendalam tentang Juruselamat, ajaran-ajaran-Nya, serta Pemulihan. Berdoalah memohon bimbingan, dan Roh akan menolong Anda mengetahui bagaimana mengungkapkan perasaan di dalam hati Anda. Anda akan menemukan sukacita besar sewaktu Anda menolong orang lain membagikan harapan dan keyakinan yang telah Tuhan berikan. Memperoleh dan Menguatkan Sebuah Kesaksian Sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Anda memiliki kesempatan dan tanggung jawab yang kudus untuk memperoleh kesaksian Anda sendiri. Setelah memperoleh kesaksian, Anda memiliki tugas untuk memeliharanya di sepanjang kehidupan Anda. Kebahagiaan Anda dalam kehidupan ini dan di sepanjang kekekalan sebagian besar bergantung pada apakah Anda “berani di dalam kesaksian Yesus” A&P 7679; lihat juga ayat 51, 74, 101. Sewaktu Anda mengusahakan proses ini, ingatlah asas-asas berikut ini Pencarian untuk sebuah kesaksian dimulai dengan keinginan yang benar dan sungguh-sungguh. Bapa Surgawi Anda memberkati Anda sesuai dengan keinginan-keinginan yang baik dari hati Anda dan upaya-upaya Anda untuk melakukan kehendak-Nya. Berbicara kepada sekelompok orang yang belum memiliki kesaksian akan Injil, Alma mengajarkan, “Jika kamu bersedia menyadarkan dan membangkitkan bakatmu, bahkan untuk suatu percobaan terhadap kata-kataku dan menjalankan sepercik iman saja, ya, bahkan jika kamu tidak dapat berbuat lain daripada keinginan untuk percaya, biarlah keinginan ini bekerja di dalam dirimu, bahkan sampai kamu percaya dengan suatu cara sehingga kamu dapat memberi tempat untuk sebagian dari kata-kataku” Alma 3227. Kesaksian datang melalui pengaruh lembut Roh Kudus. Hasil dari sebuah kesaksian dapat menakjubkan dan mengubah kehidupan, namun karunia kesaksian biasanya datang sebagai suatu keyakinan yang lembut tanpa memperlihatkan kuasa Allah secara spektakuler. Bahkan Alma, yang telah dikunjungi oleh seorang malaikat dan telah melihat Allah duduk di atas takhta-Nya, perlu berpuasa dan berdoa agar dia dapat menerima sebuah kesaksian melalui kuasa Roh Kudus lihat Alma 545–46; 368, 22. Kesaksian Anda akan tumbuh secara bertahap melalui pengalaman-pengalaman Anda. Tidak seorang pun menerima kesaksian yang penuh sekaligus. Kesaksian Anda akan tumbuh lebih kuat melalui pengalaman-pengalaman Anda. Kesaksian akan berkembang ketika Anda memperlihatkan kesediaan Anda untuk melayani di Gereja, kapan pun Anda dipanggil. Kesaksian akan meningkat ketika Anda membuat keputusan-keputusan untuk mematuhi perintah-perintah. Sewaktu Anda mengangkat dan menguatkan orang lain, Anda akan melihat bahwa kesaksian Anda terus berkembang. Sewaktu Anda berdoa dan berpuasa, mempelajari tulisan suci, menghadiri pertemuan-pertemuan Gereja, serta mendengarkan orang lain membagikan kesaksian mereka, Anda akan diberkati dengan saat-saat ilham yang akan menguatkan kesaksian Anda. Saat-saat seperti itu akan datang di sepanjang kehidupan Anda jika Anda berusaha menjalankan Injil. Kesaksian Anda akan tumbuh sewaktu Anda membagikannya. Jangan menunggu sampai kesaksian Anda berkembang sepenuhnya sebelum Anda membagikannya. Bagian dari perkembangan kesaksian Anda datang ketika kesaksian itu dibagikan. Sesungguhnya, Anda akan menemukan bahwa ketika Anda memberikan apa yang Anda miliki dari kesaksian Anda, kesaksian itu akan dikembalikan kepada Anda—dengan peningkatan. Rujukan tambahan Yohanes 717; 1 Korintus 29–14; Yakobus 15–6; Moroni 103–5; A&P 622–23; 623; 8881 Lihat juga Kurban Tebusan Yesus Kristus; Puasa dan Persembahan Puasa; Allah Bapa; Roh Kudus; Doa; Wahyu; Karunia Rohani
TuhanYesus Itu Baik. Semalam ada salah seorang teman saya yang membagikan kisah hidupnya. Saat teman saya merasa putus asa dengan apa yang dia alami, saya pun mulai memberikan kesaksian tentang hidup saya di mana Tuhan Yesus begitu baik. Saya berani mengatakan di hadapan teman saya tentang kebaikan Tuhan karena saya telah mengalami mujizatnya.
Para Rasul, melalui kuasa jabatan keimamatan mereka, ditunjuk sebagai saksi khusus akan Kristus di seluruh dunia lihat A&P 10723. Kesaksian mereka adalah penting dalam pekerjaan keselamatan Tuhan. Tetapi para Rasul seharusnya tidak berdiri sendirian. Kita semua yang dibaptiskan dan ditetapkan telah mengambil bagi diri kita nama Yesus Kristus dengan sebuah tekad “untuk berdiri sebagai para saksi Allah setiap saat dan dalam segala hal, dan di segala tempat” Mosia 189. Dalam kapasitas kita masing-masing, kita harus menjadi saksi-Nya. Sesungguhnya, Tuhan bergantung pada “yang lemah dan yang sederhana” untuk mengabarkan Injil-Nya lihat A&P 119, 23, dan adalah hasrat-Nya “supaya setiap orang dapat berbicara dalam nama Allah, Tuhan, yaitu Juruselamat dunia” A&P 120. Pikirkanlah beberapa cara anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir dapat menjadi saksi akan Kristus. Kita adalah para saksi akan Kristus ketika kita menerima sebuah kesaksian yang pasti dan pribadi bahwa Dia hidup. Menjadi saksi akan Yesus Kristus dalam artian yang paling mendasar adalah memiliki sebuah kesaksian yang pasti dan pribadi bahwa Dia adalah Putra ilahi Allah, Juruselamat dan Penebus dunia. Para rasul zaman dahulu mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dan berbicara dari pengalaman pribadi tentang kesungguhan kebangkitan-Nya. Meskipun demikian, seorang saksi akan Kristus tidak perlu melihat-Nya atau masuk ke hadirat-Nya. Ketika Petrus bersaksi kepada Yesus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup,” Tuhan menjawab bahwa pengetahuan ini tidak datang sebagai akibat dari kedekatan atau pengalaman jasmani Petrus dengan Yesus melainkan karena Bapa-Nya yang di Surga telah menyatakannya kepadanya lihat Matius 1615–17. Yesus menjadikannya jelas bagi Tomas bahwa seseorang dapat memiliki kepercayaan atau kesaksian yang sama seperti yang Tomas terima tanpa menyentuh maupun melihat-Nya “Kata Yesus kepadanya Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya’ Yohanes 2029.” Kesaksian kita akan Kristus biasanya dimulai dengan kesaksian dari orang lain—orang-orang yang kita kenal atau ketahui dan percayai. Kita memiliki kesaksian tercatat dari para Rasul bahwa “Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” Kisah Para Rasul 232. Kita memiliki Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tentang prapenahbisan, pelayanan, serta Kurban Tebusan-Nya. Kita memiliki kesaksian lainnya, Kitab Mormon, yang tujuan utamanya adalah “meyakinkan bangsa Yahudi dan bangsa bukan Yahudi bahwa Yesus adalah Kristus, Allah yang Kekal, yang menyatakan Diri-Nya kepada semua bangsa.”1 Kita memiliki kesaksian Nabi Joseph Smith bahwa dia melihat dan mendengar Bapa menunjuk kepada Yesus dan menyatakan, “Inilah Putra-Ku yang Kukasihi” Joseph Smith 217, dan penegasan Nabi selanjutnya bahwa “setelah banyak kesaksian yang telah diberikan mengenai Dia, inilah kesaksian yang terakhir dari semuanya yang kami berikan Bahwa Dia hidup! Karena kami melihat Dia, yaitu di sebelah kanan Allah dan kami mendengar suara yang memberikan kesaksian bahwa Dia adalah Putra Tunggal Bapa” A&P 7622–23. Kita memiliki para saksi khusus di zaman kita yang hidup di antara kita dan dari mereka, dengan mata dan telinga kita sendiri, kita menerima kesaksian yang meneguhkan. Banyak orang lebih diberkati dengan mendengar kesaksian orang tua, kakek nenek, dan teman-teman yang penuh iman. Mereka yang mengikat perjanjian baptisan menerima endowmen khusus akan iman kepada Yesus Kristus, dan dengan karunia Roh Kudus datanglah kesaksian bahwa kesaksian yang kita terima mengenai Kristus adalah benar. Nefi menegaskan bahwa ini akan terjadi “Kemudian kamu berada di jalan yang lurus dan sempit ini yang menuju hidup yang kekal, ya, kamu telah masuk melalui pintu gerbang. Kamu telah berbuat sesuai dengan perintah-perintah Bapa dan Putra dan kamu telah menerima Roh Kudus yang bersaksi tentang Bapa dan Putra, demi terpenuhinya janji yang telah dibuat-Nya, bahwa jika kamu masuk melalui jalan itu, kamu akan menerima” 2 Nefi 3118; penekanan ditambahkan. Adalah suatu karunia rohani untuk memercayai perkataan orang lain dan karunia tambahan yang “diberikan oleh Roh Kudus untuk mengetahui bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, dan bahwa Dia disalibkan untuk dosa-dosa dunia” A&P 4613. Kesaksian ini sering datang dalam perasaan—perasaan yang membara, damai, dan pasti, suatu perasaan peneguhan. Tuhan memberi Oliver Cowdery kesaksian tentang Kitab Mormon melalui perasaan rohani yang menegaskan “bahwa firman atau pekerjaan yang kautuliskan itu adalah benar” A&P 617. Tuhan kemudian menambahkan, “Jika engkau menginginkan suatu bukti lain, pusatkanlah pikiranmu pada malam tatkala engkau berseru kepada-Ku dalam hatimu, agar engkau dapat mengetahui mengenai kebenaran hal-hal ini. Tidaklah Aku mencurahkan damai ke dalam akalmu mengenai persoalan ini. Bukti yang lebih besar apakah yang dapat kauperoleh selain dari Allah?” A&P 622–23. Roh yang berbicara dengan kedamaian dalam pikiran seseorang bukanlah satu-satunya bentuk dimana kesaksian dapat datang, melainkan karena itu berasal dari Allah, tidak ada yang lebih besar. Sama seperti dengan mengenyangkan diri dengan firman Kristus dalam tulisan suci kita “dapat bersaksi bahwa [kita] telah mendengar suara-[Nya] dan mengetahui kata-kata-[Nya]” A&P 1836, kita dapat bersaksi dari perasaan rohani yang meneguhkan dari Allah bahwa kita mengenal Putra-Nya dan bahwa Dia hidup. Kita adalah para saksi akan Kristus ketika kita hidup sedemikian rupa untuk memperlihatkan ajaran-ajaran-Nya. Selama pelayanan fana-Nya di Belahan bagian Barat, Juruselamat memberikan perintah ini “Angkatlah terangmu supaya terang itu dapat menyinari dunia. Lihatlah, Akulah Terang yang harus kamu angkat ke atas—yang telah kamu lihat apa yang Kulakukan” 3 Nefi 1824. Orang-orang seharusnya dapat melihat dalam diri kita sesuatu tentang Yesus Kristus. Cara kita bertindak, berbicara, berpenampilan, dan bahkan berpikir akan mencerminkan Dia dan cara-cara-Nya. Alma menyatakannya sebagai mengalami suatu perubahan yang hebat dalam hati kita dan menerima rupa-Nya dalam wajah kita lihat Alma 514. Mengenai tema yang sama ini, Tuhan memerintahkan agar kita bahkan menjadi seperti Dia lihat 3 Nefi 1717. Meskipun kita tidak ada bersama-Nya dalam pelayanan-Nya, sewaktu kita menyelidiki tulisan suci, kita melihat Yesus dan apa yang Dia katakan dan lakukan. Dan sewaktu kita mengikuti pola itu, kita memberikan kesaksian tentang Dia. Saya ingat teladan dari seorang pastor Katolik yang saya kenal sewaktu kami bekerja sama dalam kegiatan pelayanan masyarakat di Nashville, Tennessee. Bapa Charles Strobel mengembangkan sebuah proyek untuk membawa para pria tunawisma dari jalanan ke program pelatihan beberapa jam yang menyediakan keterampilan hidup dan kesempatan-kesempatan kejuruan bagi mereka. Dia mengabdikan banyak waktu untuk menolong para pria ini membuat perubahan permanen agar menjadi lebih baik dan mandiri. Saya terkejut mengetahui bahwa ibunya telah dibunuh oleh seorang pria tunawisma beberapa tahun sebelumnya. Kasih Bapa Strobel yang menyerupai Kristus diulurkan bahkan kepada para pria yang salah seorang di antaranya kedapatan telah dengan kejamnya mengambil nyawa ibunya yang berharga. Pesan utama para rasul dan nabi di segala zaman adalah pentingnya bertobat untuk menerima pengampunan dosa melalui Kurban Tebusan Yesus Kristus. Pertobatan kita sendiri memberikan kesaksian tentang Dia dan kuasa kasih karunia-Nya untuk mengampuni serta membersihkan kita. Kita tidak perlu mencapai kesempurnaan agar kesaksian kita dapat berlaku sepanjang kita berusaha untuk menyelaraskan kehidupan kita dengan standar Juruselamat. Presiden Ezra Taft Benson 1899–1994 dengan bijak menasihatkan kesabaran juga ketekunan dalam proses ini “Menjadi seperti Kristus merupakan pencarian seumur hidup dan sering kali melibatkan pertumbuhan dan perubahan yang lambat, hampir tak kentara …. … Karena bagi orang-orang yang insyaf seperti Paulus, Enos, dan Raja Lamoni, ada ratusan dan ribuan orang yang menemukan proses pertobatan jauh lebih lembut, jauh lebih tak kentara. Hari demi hari mereka maju lebih dekat kepada Tuhan, dengan sedikit menyadari mereka sedang membangun kehidupan yang seperti Allah. Mereka menjalani kehidupan yang penuh kebaikan, pelayanan, dan komitmen secara diam-diam. Mereka seperti bangsa Laman, yang Tuhan katakan dibaptiskan dengan api dan dengan Roh Kudus dan mereka tidak mengetahuinya’ 3 Nefi 920; cetak miring ditambahkan.”2 Kita adalah para saksi akan Kristus ketika kita menolong orang lain datang kepada-Nya. Nefi menceritakan dalam pernyataan yang penuh sukacita, “Kita berbicara tentang Kristus, kita bersukacita dalam Kristus, kita berkhotbah tentang Kristus, kita bernubuat tentang Kristus dan kita menulis sesuai dengan nubuat-nubuat kita, supaya anak-anak kita dapat mengetahui kepada sumber mana mereka dapat mencari untuk pengampunan dosa-dosa mereka” 2 Nefi 2526. Kita juga dapat menjadi aktif dalam menolong orang lain, terutama anak-anak kita, datang kepada Kristus. Kalimat Nefi “kita berbicara tentang Kristus” menyarankan bahwa kita tidak segan untuk berbicara tentang perasaan kita mengenai Juruselamat dalam percakapan dan suasana yang tidak resmi. Sering kali situasi itu bersifat pribadi dimana dalam cara-cara yang terbuka dan ramah kita dapat membahas siapa Dia dan apa yang Dia lakukan dan ajarkan, dengan mengimbau orang lain juga untuk mengasihi serta mengikuti-Nya. “Kita bersukacita dalam Kristus” mengandung arti bahwa kita hidup dengan sikap bahagia secara umum yang mencerminkan iman kita kepada Kristus. Kita tahu bahwa “karunia-Nya cukup” bagi kita untuk ditebus dari kematian dan dosa serta untuk disempurnakan di dalam Dia lihat Moroni 1032–33. Ketika kita menghadapi kekecewaan dan bahkan tragedi, kita tahu bahwa karena Dia, kebahagiaan kekal kita adalah pasti. Sewaktu iman kita kepada Yesus Kristus dilihat oleh orang lain, kita memperlihatkan kepada orang lain yang “letih lesu dan berbeban berat” bagaimana menemukan kelegaan di dalam Dia lihat Matius 1128–30. “Kita berkhotbah tentang Kristus” tentunya memiliki rujukan pada pekerjaan misionaris penuh-waktu dan anggota tetapi juga mencakup apa yang kita lakukan dalam kebaktian, kelas-kelas Sekolah Minggu, dan suasana serupa dimana Dia merupakan tema dari pembelajaran dan pemberian petunjuk tersebut. Peran serta kita sebagai guru dan siswa adalah bagian dari pemberian kesaksian kita tentang Dia, dan pembelajaran pribadi mendukung peran serta itu dengan kesaksian lebih lanjut mengenai kepercayaan kita. “Kita bernubuat tentang Kristus” artinya bahwa kita menyatakan kesaksian kita tentang Dia dengan kuasa Roh lihat 1 Korintus 123. “Kesaksian Yesus adalah roh nubuat” Wahyu 1910. Sebagaimana orang-orang di zaman dahulu menubuatkan tentang kedatangan pertama-Nya, kita juga menegaskan dalam kata dan tindakan nubuat tentang Kedatangan-Nya yang Kedua Dengan melaksanakan pembaptisan serta tata cara-tata cara bagi leluhur kita dengan kuasa imamat yang dipulihkan oleh Elia dalam mengantisipasi “hari Tuhan yang besar dan dahsyat” Maleakhi 45–6; lihat juga A&P 2; 12817–18, kita bersaksi bahwa Kristus akan datang lagi dan bahwa hati kita harus dibalikkan kepada bapa-bapa kita untuk mempersiapkan diri bagi kedatangan-Nya lihat Maleakhi 46; A&P 22. “Kita menulis sesuai dengan nubuat-nubuat kita” menyarankan kebijaksanaan dalam membuat catatan yang permanen tentang kesaksian Kristus. Kita memahami bahwa kesaksian yang kita berikan “tercatat di surga, supaya dilihat para malaikat; dan mereka bersucita atas [kita]” A&P 623. Keturunan kita dan orang lain dapat melihat dan bersukacita atas kesaksian kita tentang Kristus yang ditulis atau dicatat untuk manfaat mereka bahkan sebelum beberapa di antaranya lahir. Sewaktu Anda merasakan kesaksian Roh Kudus tentang Dia, ditegaskan dan ditegaskan kembali ke dalam roh Anda dalam banyak pengalaman dan suasana yang berbeda, sewaktu Anda berusaha untuk mengangkat terang teladan-Nya dalam kehidupan Anda sendiri setiap hari, dan sewaktu Anda memberikan kesaksian kepada orang lain serta menolong mereka belajar tentang dan mengikuti Dia, Anda adalah saksi akan Yesus Kristus. Allah memberikan kepada Anda hasrat hati Anda untuk menjadi di antara mereka “yang menerima kesaksian tentang Yesus” A&P 7651 dan setia terhadap kesaksian itu di sepanjang kehidupan fana lihat Joseph F. Smith—Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati12.
Sehinggaakhirnya kita menganggap Tuhan itu tidak adil, Tuhan itu tidak perduli, tidak mengasihi kita. Maka, pikiran kita yang dangkal itu, perlu untuk diterangi oleh Tuhan, dan Tuhan Yesus berkata dalam nas ini "Akulah terang dunia", terang Tuhan bukanlah seperti terang yang kita dapat kita lihat di dunia ini, terang di dunia ini memiliki Dari Kehidupan Spencer W. Kimball Pada tahun 1947 Penatua Spencer W. Kimball menerima sebuah surat dari putranya Andrew, yang sedang melayani sebagai misionaris penuh-waktu. Andrew menulis, “Saya memberi tahu seseorang … bahwa saya tahu akan kebenaran dari apa yang saya beritahukan kepada dia, dan mengatakan bahwa Roh Kudus telah memberikan kesaksian mengenai hal itu kepada saya .… Ketika saya memikirkannya kemudian saya menjadi sedikit khawatir karena saya telah melakukan hal seperti itu.” Karena kekhawatirannya dia berkata, “Saya telah dengan hati-hati menghindari memberikan kesaksian saya kepada siapa pun melampaui titik mengatakan Saya rasa, saya percaya, dsb.’” Penatua Kimball menulis balik kepada putranya. “Saya pikir saya tahu persis bagaimana perasaanmu,” katanya, “karena saya telah melalui pengalaman yang sama dalam misi saya. Saya ingin menjadi sangat jujur dengan diri saya sendiri dan dengan program itu serta dengan Tuhan. Untuk beberapa waktu saya mengatur kata-kata saya dengan hati-hati untuk berusaha membangun orang lain tanpa benar-benar memaksakan diri saya sendiri pada pernyataan yang positif, yang tegas bahwa saya tahu. Saya pun merasa sedikit ragu mengenai itu, karena ketika saya sedang selaras dan melakukan tugas saya, saya merasakan Roh. Saya benar-benar ingin mengatakan apa yang benar-benar saya rasakan, bahwa saya tahu, tetapi saya enggan. Ketika saya mendekati suatu pernyataan yang positif, itu menakutkan bagi saya, namun ketika saya sepenuhnya selaras dan terilhami secara rohani, saya ingin bersaksi. Saya berpikir saya sedang jujur, amat jujur, tetapi kemudian saya memutuskan bahwa saya sedang membohongi diri saya sendiri .… Tak ragu lagi, pada hari ketika kamu bersaksi kepada simpatisanmu bahwa kamu TAHU bahwa itu benar, Tuhan sedang berusaha keras untuk mengungkapkan kebenaran ini kepadamu melalui kuasa Roh Kudus. Sewaktu kamu berada dalam Roh dan selaras dan membela program yang kudus ini, kamu merasakannya dengan dalam, tetapi setelah kamu keluar dari Roh’ dan mulai memikirkannya sendiri dan memeriksa dirimu sendiri serta mempertanyakan dirimu sendiri, kamu ingin mundur .… Saya tidak meragukan di dalam pikiran saya kesaksianmu. Saya tahu bahwa kamu seperti saya memiliki benang-benang emas kesaksian yang tak terhitung jumlahnya dalam dirimu seutuhnya hanya menantikan tangan sang Ahli Penenun untuk merangkai dan menenunnya menjadi suatu permadani dengan rancangan yang indah dan sempurna. Sekarang, putraku, dengarlah nasihat saya dan JANGANLAH PADAMKAN ROH, tetapi kapan pun Roh berbisik, ikutilah bisikan-bisikan kudus-Nya. Tetaplah selaras secara roh dan dengarkan bisikan-bisikan itu, dan ketika kamu merasakan kesan sampaikanlah dengan berani kesan-kesanmu itu. Tuhan akan meningkatkan kesaksianmu dan menyentuh hati. Saya berharap kamu akan tahu bahwa tidak ada kritikan di sini, tetapi hanya keinginan menolong yang diupayakan .… Saya tidak dapat menutup surat saya ini kepadamu tanpa membagikan kepadamu kesaksian saya. Saya tahu bahwa itu benar—bahwa Yesus adalah sang Pencipta dan Penebus, bahwa Injil yang diajarkan oleh kita dan misionaris kita telah dipulihkan dan diungkapkan melalui Nabi sejati, Joseph Smith, dan berasal dari Allah, dan saya telah menguduskan sisa kehidupan saya untuk mengkhotbahkan kerajaan.’ Saya [telah memberikan] kesaksian saya dengan berani … dan saya menegaskannya berulang kali. Saya yakin kesaksianmu adalah sama kecuali mungkin benang-benang emasmu hanya butuh ditenun menjadi permadani utuh yang akan cepat tercapai dalam pekerjaan misionarismu sewaktu kamu melepaskan hatimu dan membiarkannya memerintah pikiranmu. Semoga Allah membantumu untuk menenun menjadi pola yang indah benang-benang emas pengalaman dan ilhammu, dan semoga kamu dengan kekuatan yang selalu bertambah terus … menjalankan dan mengajarkan kebenaran yang abadi.”1 Ajaran-Ajaran Spencer W. Kimball Kita masing-masing dapat menerima sebuah kesaksian—suatu wahyu dari Bapa Surgawi melalui Roh Kudus. Petrus ditanya oleh Juruselamat, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Dan Petrus, berbicara atas nama saudara-saudaranya, para Rasul lainnya, berkata, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.” Pernyataan Juruselamat berikutnya adalah pernyataan yang amat bermakna. Dia berfirman, “Berbahagialah engkau, Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di Surga” Matius 1613–17. Siapakah yang telah mengungkapkan kebenaran yang mengejutkan ini kepadanya? Bapa kita di Surga. Bagaimana Dia melakukannya? Melalui wahyu. Pengetahuan dasar ini bahwa Yesus adalah Kristus, Penebus, Juruselamat, datang bukan dari orang lain atau dari buku apa pun atau dari perguruan tinggi mana pun. Petrus menerimanya langsung dari Bapa Surgawi kita melalui pelayanan Roh Kudus .… … Setiap jiwa di dunia ini boleh memiliki wahyu, yang sama yang dimiliki Petrus. Wahyu itu akan menjadi suatu kesaksian, suatu pengetahuan bahwa Kristus hidup, bahwa Yesus Kristus adalah Penebus dunia ini. Setiap jiwa boleh memiliki kepastian ini, dan ketika dia mendapatkan kesaksiannya, itu akan berasal dari Allah dan bukan dari pembelajaran semata. Pembelajaran adalah elemen yang penting, tentunya, tetapi haruslah bergandengan dengan pembelajaran banyak doa serta penggapaian, dan kemudian wahyu ini datang. Ketika Anda secara perorangan tahu bahwa Yesus bukanlah seorang ahli filsafat besar semata tetapi bahwa dia sesungguhnya adalah Putra Allah, bahwa Dia datang ke dunia dengan cara yang kita akui Dia gunakan, dan bahwa Dia pergi keluar dari dunia untuk tujuan yang kita akui Dia miliki—ketika Anda tahu itu secara pasti, dan tahu bahwa Joseph Smith adalah seorang Nabi Allah dan bahwa ini adalah Gereja ilahi yang ditegakkan oleh Yesus Kristus, maka Anda telah memiliki Ada orang yang menyombongkan diri sendiri karena pikiran mereka yang encer, yang berpikir mereka dapat menguak misteri, tetapi mereka tidak pernah dapat mendefinisikan atau menjelaskan atau memahami hal-hal rohani melalui logika mereka atau melalui proses mental mereka. Hal-hal rohani dapat dipahami hanya melalui Roh. Itu harus datang melalui hati dan di sanalah kesaksian itu Suatu pengetahuan yang pasti akan rohani merupakan pintu terbuka menuju pahala besar dan sukacita yang tak terucapkan. Mengabaikan kesaksian berarti meraba-raba dalam gua kegelapan yang tak tertembuskan, merayap-rayap di tengah kabut di jalan yang berbahaya. Perlulah dikasihani orang yang mungkin masih berjalan dalam kegelapan di siang hari bolong, yang tersandung pada rintangan yang dapat dipindahkan, dan yang tinggal dalam suramnya cahaya lilin ketidakamanan dan skeptisisme sewaktu itu sebenarnya tidak perlu. Pengetahuan rohani akan kebenaran merupakan lampu listrik yang menerangi gua; angin dan matahari yang mengusir kabut, peralatan berat yang memindahkan batang-batang besi dari Sebuah kesaksian diperoleh dan dipertahankan melalui upaya yang keras. Kesaksian adalah wahyu pribadi—salah satu karunia penting—dan boleh dinikmati oleh setiap jiwa yang mau membayar Adalah pertanyaan yang baik yang diajukan oleh jutaan orang sejak Joseph Smith menyatakannya Bagaimana saya bisa tahu yang mana di antara semua, jika pun ada, dari organisasi-organisasi adalah yang autentik, yang ilahi, dan yang diakui oleh Tuhan? Dia telah memberikan kuncinya. Anda dapat mengetahui. Anda tidak perlu berada dalam keraguan .… Prosedur yang perlu adalah belajar, berpikir, berdoa, dan melakukan. Wahyu adalah kuncinya. Allah akan memberi tahu Anda sekali Anda telah berserah dan telah menjadi rendah hati serta mau menerima. Setelah Anda meletakkan semua kesombongan sosok mental Anda, setelah mengakui di hadapan Allah kebingungan Anda, setelah menundukkan keegoisan Anda, dan setelah menyerahkan diri Anda pada pengajaran Roh Kudus, Anda siap untuk mulai Kita dapat memiliki kepastian yang positif mengenai kenyataan akan pribadi Allah; kehidupan aktif yang berkelanjutan dari Kristus, terpisah dari tetapi menyerupai Bapa-Nya; keilahian pemulihan melalui Joseph Smith dan nabi-nabi lainnya akan pengorganisasian dan ajaran-ajaran gereja Allah di bumi; dan kuasa dari imamat yang ilahi, yang otoritas yang diberikan kepada manusia melalui wahyu dari Allah. Ini dapat diketahui oleh setiap orang yang bertanggung jawab sepasti pengetahuan bahwa matahari bersinar. Gagal memperoleh pengetahuan ini berarti mengakui bahwa seseorang belumlah membayar harganya. Seperti gelar akademis, itu diperoleh melalui upaya keras. Jiwa itu yang bersih melalui pertobatan dan tata cara-tata cara menerimanya jika dia berhasrat dan menggapainya, menyelidiki secara sungguh-sungguh, belajar, dan berdoa dengan Sang Penebus berfirman, “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri” Yohanes 716–17. Apakah mengetahui ajaran itu? Itu adalah keyakinan yang tidak tergoyahkan. Tuhan telah menawarkan pahala yang besar tetapi telah menyediakan bahwa pahala itu hanya dapat diperoleh setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam hal ini berkat-berkat yang dijanjikan adalah pengetahuan akan keilahian ajaran tersebut. Dan dalam hal ini hukum atau persyaratannya adalah bahwa orang harus melakukan “kehendak-Nya.”…. … Penerimaan yang pasif semata akan ajaran-ajaran tidak akan memberikan kesaksian; penganutan setengah hati yang santai terhadap program itu tidak akan mendatangkan keyakinan tersebut, melainkan suatu pengerahan upaya sepenuhnya untuk menjalankan perintah-perintah-Nya. Kita sering melihat hal ini dalam kehidupan para anggota Gereja. Seseorang berkata kepada saya di wilayah yang saya kunjungi, “Saya dengan hati-hati menghindari semua pertemuan kesaksian. Saya tidak dapat menerima pernyataan-pernyataan sentimental dan emosional yang dibuat beberapa orang. Saya tidak dapat menerima ajaran-ajaran ini kecuali saya dapat dengan cara yang intelektual dan rasional membuktikan setiap langkah.” Saya mengenal orang jenis ini karena saya telah bertemu dengan orang lain seperti dia. Tidak pernah kasusnya adalah bahwa mereka telah mengerahkan segala upaya untuk menjalankan perintah-perintah persepuluhan sedikit atau tidak sama sekali, kehadiran yang hanya terkadang dalam pertemuan-pertemuan, kritikan yang cukup banyak terhadap ajaran-ajaran, organisasi, serta para pemimpin, dan kita tahu persis mengapa mereka tidak dapat memiliki kesaksian. Ingatlah bahwa Tuhan memfirmankan “Aku, Tuhan, terikat apabila kamu melakukan apa yang Aku firmankan, tetapi apabila kamu tidak melakukan apa yang Aku firmankan, maka kamu tidak memperoleh janji itu” A&P 8210. Orang-orang seperti itu telah gagal untuk “melakukan apa yang Dia firmankan,” maka tentunya, mereka tidak memiliki janji .… … Bukanlah loyalitas buta melainkan pengamatan dan pemutaran kunci yang setia yang membukakan gudang pengetahuan rohani. Tuhan tidak akan memilih-milih di antara anak-anak-Nya namun senang untuk memiliki dan memberkati kita semua, jika kita mau Apa yang akan Anda lakukan dengan kesaksian Anda? Apakah Anda akan menjaganya tajam seperti pisau yang digunakan ibu-ibu kita untuk memotong daging? Apakah Anda akan membiarkannya menjadi tumpul dan berkarat? … Itu sedikit seperti sekuntum bunga mawar. Biarkan saja hujan tidak membasahinya, biarkan saja irigasi tidak sampai padanya untuk beberapa saat dan apa yang terjadi dengan mawar Anda? Mati. Kesaksian Anda mati. Kasih Anda mati. Segala sesuatu harus diberi makan. Anda memberi makan tubuh Anda tiga kali sehari. Tuhan berfirman untuk menjaga kesaksian Anda, menjaga roh Anda hidup, Anda harus memberinya makan setiap hari .… Itulah sebabnya Dia berfirman berdoalah setiap malam dan pagi. Itulah sebabnya Dia berfirman berdoalah terus-menerus agar Anda menjaga jalur itu tetap Kita perlu berperan serta dalam pertemuan kesaksian. Pertemuan kesaksian adalah termasuk pertemuan terbaik di [Gereja] sepanjang bulan, jika Anda memiliki roh. Jika Anda merasa bosan pada suatu pertemuan kesaksian, ada sesuatu yang tidak beres dengan Anda, dan bukan orang lain. Anda dapat berdiri dan membagikan kesaksian Anda dan Anda berpikir itu merupakan pertemuan terbaik bulan itu; tetapi jika Anda duduk di sana dan menghitung jumlah kekeliruan tata bahasa serta menertawakan orang yang tidak dapat berbicara dengan baik, Anda akan merasa bosan .… Jangan lupakan itu! Anda harus berjuang untuk sebuah kesaksian. Anda harus terus berjuang! Tuhan berfirman dalam bagian 60 dari Ajaran dan Perjanjian, “Namun dengan beberapa orang Aku tidak begitu puas, sebab mereka tidak mau membuka mulut mereka” A&P 602. Apa yang dimaksudkan-Nya? Dia berfirman bahwa jika mereka tidak menggunakannya, mereka akan kehilangan apa yang telah Dia berikan kepada mereka. Mereka kehilangan roh mereka. Mereka kehilangan kesaksian mereka. Dan hal yang amat berharga ini yang Anda miliki dapat menyelinap keluar dari hidup Anda. Setiap bulan Presidensi Utama dan Dewan Dua Belas bertemu dengan semua Pembesar Umum di dalam bait suci. Mereka memberikan kesaksian dan mereka saling memberitahukan betapa mereka saling mengasihi sama seperti Anda semua. Mengapa para Pembesar Umum membutuhkan pertemuan kesaksian? Karena alasan yang sama Anda membutuhkan pertemuan kesaksian. Apakah Anda berpikir bahwa Anda dapat melalui tiga, dan enam, dan sembilan, dan dua belas bulan tanpa membagikan kesaksisan Anda dan tetap mempertahankan nilai utuhnya? …. Anda tahu kesaksian ini adalah sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang amat penting. Hamba Tuhan atau imam mana pun dapat mengutip tulisan suci dan menyajikan dialog. Tetapi tidak setiap imam atau hamba Tuhan dapat membagikan kesaksiannya. Janganlah Anda duduk di sana dalam pertemuan puasa Anda dan menipu diri Anda sendiri serta berkata, “Saya rasa saya tidak akan membagikan kesaksian saya hari ini. Saya rasa tidak akan adil kepada semua anggota lain ini karena saya telah mendapat begitu banyak kesempatan.” Anda bagikan kesaksian Anda. Dan satu menit adalah cukup lama untuk membagikannya. Anda memiliki sebuah kesaksian! Itu perlu dibangun dan diangkat serta diperbesar, tentunya; dan itulah yang Anda lakukan. Setiap kali Anda membagikan kesaksian Anda kesaksian itu Kesaksian dinyatakan dalam perkataan yang adalah sederhana tetapi kuat. “Saya tahu ini benar.” Meskipun beberapa kata itu telah dikatakan milyaran kali oleh jutaan orang, tidaklah menjadikannya hambar. Itu tidak akan pernah menjadi usang. Saya merasa kasihan kepada orang-orang yang berusaha untuk mengemasnya dalam kata-kata lain, karena tidak ada kata-kata seperti “saya tahu.” Tidak ada kata-kata yang menyatakan perasaan mendalam yang dapat datang dari hati manusia seperti “saya tahu.” 11 Beberapa dari umat kita yang baik menjadi begitu ketakutan pada kehambaran sehingga mereka berusaha untuk berkelit dan menghindar dari kesaksian mereka dengan cara memutar pada engsel-engselnya. Janganlah Anda pernah khawatir mengenai kehambaran dalam kesaksian. Ketika Presiden Gereja membagikan kesaksiannya, dia berkata, “Saya tahu bahwa Joseph Smith dipanggil oleh Allah, seorang wakil yang ilahi. Saya tahu bahwa Yesus adalah Kristus, Putra Allah yang hidup.” Anda lihat, hal yang sama yang diucapkan setiap dari Anda. Itulah sebuah kesaksian. Itu tidak pernah menjadi kuno, itu tidak pernah menjadi kuno! Katakan kepada Tuhan dengan sering betapa Anda mengasihi Dia. Suatu kesaksian bukanlah suatu desakan; kesaksian bukanlah suatu khotbah tidak seorang pun dari Anda berada di sana untuk mendesak orang lain; itu bukanlah laporan perjalanan. Anda berada di sana untuk membagikan kesaksian Anda sendiri. Adalah menakjubkan apa yang dapat Anda katakan dalam 60 detik dalam bentuk kesaksian, atau 120, atau 240, atau berapa pun waktu yang diberikan kepada Anda, jika Anda membatasi diri Anda sendiri pada kesaksian. Kami ingin tahu bagaimana perasaan Anda. Apakah Anda mengasihi pekerjaan ini, sungguh-sungguh? Apakah Anda bahagia dalam pekerjaan Anda? Apakah Anda mengasihi Tuhan? Apakah Anda senang bahwa Anda adalah seorang anggota Gereja?12 Katakan saja bagaimana perasaan Anda di dalam. Itulah sebuah kesaksian. Di saat Anda mulai berkhotbah kepada orang lain, kesaksian Anda berakhir. Katakan saja kepada kami bagaimana perasaan Anda, apa yang dikatakan pikiran dan hati serta setiap jaringan tubuh Mengetahui dengan baik bahwa tidak lama lagi, dalam perjalanan hidup yang alami, saya harus berdiri di hadapan Tuhan dan memberikan pertanggungjawaban akan perkataan saya, saya sekarang menambahkan kesaksian pribadi dan khusuk saya bahwa Allah, Bapa yang Kekal, dan Tuhan yang dibangkitkan, Yesus Kristus, menampakkan diri kepada pemuda Joseph Smith. Saya bersaksi bahwa Kitab Mormon adalah sebuah terjemahan dari catatan kuno mengenai bangsa-bangsa yang pernah hidup di belahan dunia barat, dimana mereka makmur dan menjadi perkasa ketika mereka menaati perintah-perintah Allah, tetapi yang sebagian besarnya dihancurkan melalui perang saudara yang mengerikan ketika mereka melupakan Allah. Kitab ini memberikan kesaksian mengenai kenyataan hidupnya Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Penebus umat manusia. Saya bersaksi bahwa imamat kudus, baik Harun maupun Melkisedek, dengan wewenang untuk bertindak dalam nama Allah, telah dipulihkan ke bumi oleh Yohanes Pembaptis, dan Petrus, Yakobus serta Yohanes; bahwa kunci-kunci dan wewenang lainnya akhirnya dipulihkan dan bahwa kuasa serta wewenang dari berbagai pengaruniaan ilahi tersebut hadir di antara kita dewasa ini. Mengenai hal-hal ini saya memberikan kesaksian yang sungguh-sungguh kepada semua orang yang berada dalam jangkauan suara saya. Saya berjanji di dalam nama Tuhan bahwa semua orang yang mengindahkan pesan kami, serta menerima dan menjalankan Injil, akan tumbuh dalam iman dan pengertian. Mereka akan memiliki tambahan kedamaian dalam kehidupan mereka dan di dalam rumah tangga mereka serta dengan kuasa Roh Kudus akan mengucapkan perkataan yang serupa akan kesaksian dan Saran untuk Pembelajaran dan Pengajaran Pertimbangkan gagasan-gagasan ini sewaktu Anda mempelajari bab ini atau sewaktu Anda bersiap untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman v–x. Ulaslah surat yang ditulis Penatua Spencer W. Kimball kepada putranya Andrew 84–86, dengan mencermati perbandingan suatu kesaksian dengan permadani. Pengalaman dan perasaan apa yang membentuk “benang-benang emas kesaksian” Anda pribadi? Pertimbangkan apa yang telah Tuhan lakukan untuk membantu Anda menenun benang-benang kesaksian Anda menjadi sebuah permadani. Bagaimana menurut Anda Andrew Kimball terbantu menerima surat itu dari ayahnya? Kesempatan apa yang dimiliki orang tua untuk membagikan kesaksian mereka dengan anak-anak mereka? Bagaimana kita dapat membantu kaum muda untuk menerima dan mengenali bisikan-bisikan rohani yang menuntun pada suatu kesaksian? Secara singkat ulaslah halaman 88–92, mencari kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang digunakan Presiden Kimball untuk menggambarkan upaya kita untuk memperoleh dan memperkuat kesaksian kita. Jika seseorang merasa bahwa kesaksiannya goyah, apa yang dapat dilakukan orang itu? Pelajari nasihat Presiden Kimball mengenai pertemuan puasa dan kesaksian halaman 91–92. Mengapa menurut Anda kita memiliki pertemuan-pertemuan ini? Mengapa kesaksian kita tumbuh semakin kuat ketika kita membagikannya? Apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa pertemuan kesaksian akan menjadi salah satu pertemuan terbaik sepanjang bulan bagi kita? Ulaslah nasihat Presiden Kimball mengenai bagaimana kita hendaknya membagikan kesaksian kita halaman 91–92. Mengapa kata-kata “saya tahu” memuat begitu banyak kuasa? Tulisan Suci Terkait 1 Korintus 123; 1 Petrus 315; Alma 545–46; Moroni 104–7; A&P 4261; 623 Bagisaudaraku yang mengaku percaya dan pengikut Yesus Kristus, tolonglah, agar menanggapi semua komentar apapun itu, tanggapilah dgn santun dan kasih, kita tak boleh menghina atau menjelekkan, krn itu tidak disukai Tuhan, marilah tunjukkan Pribadi Yesus Kristus baik melalui perkataan kita,perbuatan kita, pola hidup kita yang kudus dan suci Selamat siang, para host dan para laskar-laskar Kristus yang terkasih. Puji Tuhan dengan saya mengikuti GBA ini, hidup saya jauh lebih baik dan lebih teratur, khususnya dalam hal memiliki waktu khusus setiap hari buat Tuhan. Tuhan terlalu baik buat saya, jadi sepatutnya lah saya beri waktu sepersepuluh saya tiap hari buat merenungkan Firman Tuhan. Dengan mengikuti GBA ini, saya lebih dalam lagi mengerti tentang apa itu kebenaran, apa itu mengasihi, apa itu memiliki hati yang tulus. Dan yang jelas saya jadi lebih lagi mengasihi Tuhan dengan lebih sungguh-sungguh lagi. Dan Puji Tuhan seperti janji Tuhan, carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semua akan ditambahkan kepadamu, dan itu berlaku buat saya. Hidup saya selalu diberkati dan tidak kekurangan, dan semua yang saya butuhkan Tuhan sediakan. Tuhan Yesus Tuhan yang baik. Mari terus mengasihi-Nya dan lebih dekat lagi pada-Nya. Salah satunya kita rutin dalam membaca Firman-Nya setiap hari. Terima kasih buat GBA dan para host yang selalu setia mendampingi dan menyemangati saya dalam membaca Alkitab setiap hari. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen. Kesaksian Riris 14 Juli 2018

Yahweh misalnya, tidak dapat selalu merepresentasikan nama Tuhan; Tuhan dapat pula melakukan pekerjaan-Nya dalam nama Yesus. Ini menandakan bahwa pekerjaan Tuhan selalu bergerak maju " (Visi Pekerjaan Tuhan (3)). " Tuhan tetaplah Tuhan dan Dia tidak akan pernah menjadi Iblis; Iblis tetaplah Iblis dan dia tidak akan pernah menjadi Tuhan.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kalau kita melihat akan teks Firman Tuhan dalam Lukas 2413-35, maka kita menemukan bahwa kisah penyaliban Yesus adalah suatu peristiwa yang benar-benar terjadi atau suatu fakta sejarah. Karena pada saat itu bisa di katakan semua orang di Yerusalem tahu akan peritiwa itu, karena ini menimpa pada Yesus yang sangat terkenal dan juga yang menyalibkan Dia adalah para petinggi orang Yahudi, sehingga wajar jika peristwa ini sangat terkenal, maka bagi kedua murid yang berjalan ke Emaus pada waktu Yesus datang dan bertanya peristiwa apa yang kalian percakapkan ? maka orang tersebut pasti adalah orang asing yang baru datang. Karena peristiwa tersebut sangat perlu di ingat bahwa peristiwa penyaliban Yesus itu di catat oleh dua sejarawan yang terkenal pada jaman itu dan mereka bukan pengikut Yesus yaitu Tacitus, seorang sejarawan romawi dalam tulisannya "annals" dan Yosefus sejarawan Yahudi. Berarti kesaksian mereka tidak di buat-buat karena mereka bukan pengikut Yesus. Dengan kata lain penyaliban Yesus ini bukan hanya memiliki makna teologis tetapi betul-betu adalah fakta Selanjutnya kita melihat kedua orang murid ini juga menceritakan kepada Yesus tentang hal yang mengejutkan mereka bahwa ada beberapa orang di antara mereka telah ke kubur Yesus dan ternyata jenasahnya tidak ada, dan malaikat yang berada di kubur itu mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit atau hidup. Kedua murid ini tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit, hal itu tidak ada dalam pemikiran mereka maka mereka berdiskusi panjang lebar akan hal itu. Mengapa mereka begitu heran bahwa Yesus sudah bangkit, padahal pada waktu hidup Yesus sudah memberitahukan secara jelas kepada mereka bahkan berulang-berulang bahwa Ia akan menderita, mati dan bangkit pada hari ketiga, tetapi mengapa hal itu tidak ada dalam pemikiran para murid sama sekali ? Ternyata yang menjadi fokus pemikiran mereka di nyatakan dalam ay 21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Nah inilah yang menyebabkan mereka tidak lagi mengingat seluruh perkataan Yesus bahwa Ia akan mereka sudah putus asa, mereka berharap Dia menjadi pemimpin mereka, membebaskan mereka tetapi ternyata Dia di hukum mati. Sehingga pada waktu ada kabar bahwa Yesus hidup, mereka heran karena focus pemikiran mereka hanya tertuju pada suatu ambisi besar bahwa Yesus harus mejadi pemimpin yang membebaskan bangsa Israel dari jajahan bangsa lain, bukan pada janji-janji Perjanjian Lama dan perkatan-perkataan Yesus bahwa Ia akan bangkit. Padahal jelas focus kita seharusnya pada Firman Tuhan bukan pada ambisi kita. Apa yang Tuhan inginkan itu yang penting bukan apa yang kita karena itu hati-hati bagi kita semua. Karena kita terlalu focus pada ambisi kita, harus terjadi seperti apa yang kita inginkan maka bisa jadi kita tidak peduli dengan apa yang Yesus inginkan dalam hidup kita. Ada dosen-dosen tertentu berusaha sekolah sampai luar negeri, ambil doctor tetapi pada waktu pulang tidak ada keinginan yang tinggi untuk menolong para mahasiswanya. Mahasiswa tahu tidak tahu ia tidak peduli, bahan ajarpun tidak di persiapkan dengan maksimal. Maka pertanyaanya Apakah sekolah tersebut hanyalah ambisi mereka atau kehendak Tuhan. Maka hati-hati, pada waktu kita fokus pada ambisi maka bisa jadi kita tidak peduli pada kehendak Tuhan dalam diri kita. Karena murid-murid hanya Fokus kepada Yesus yang menjadi pemimpin secara fisik maka berita kebangkitan Yesus tidak dengan mudah di percayai. Jadi mereka lebih fokus pada ambisi mereka dari pada Firman Tuhan yang di nyatakan terus-menerus. Sayang seorang teman pada waktu itu ada kesempatan untuk naik jabatan dengan catatan harus pindah tugas ke daerah lain. Di satu pihak dia punya keluarga dan juga orang tuanya yang sakit-sakitan dan butuh pengawasan dia secara intens. Adik-adik juniornya sudah punya jabatan melebihinya, ia terus bergumul dan tanya pada Tuhan akhirnya ia putuskan tetap di kotanya untuk terus merawat orang tuanya. Dia katakan aku menemukan kehendak Tuhan, Yang Tuhan mau saat ini walaupun aku tidak punya jabatan yang tinggi tetapi aku akan berusaha mempengaruhi pimpinanku agar dia bisa melakukan hal-hal yang benar dan akupun bisa tetap merawat orangtuaku dan menolong dia mengerjakan semuanya itu dengan serius, bekerja dengan baik, terus mempengaruhi pimpinannya dan merawat orang tuanya dengan baik. Dia punya ambisi yang kudus dan berkenan karena di dasarkan pada pergumulan sehingga bisa mengetahui apa maunya Tuhan, bukan ambisi yang lahir dari keinginan sendiri, atau ambisi pribadi. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Makamarahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Wahyu 12:17. sasaran setan di akhir zaman ini adalah para umat Tuhan yang masih menuruti hukum-hukum Allah. Apa nasehat dari para rasul bagi kita, seperti yang pernah dialami oleh mereka?
Tuhan Yesus Itu Baik Semalam ada salah seorang teman saya yang membagikan kisah hidupnya. Saat teman saya merasa putus asa dengan apa yang dia alami, saya pun mulai memberikan kesaksian tentang hidup saya di mana Tuhan Yesus begitu baik. Saya berani mengatakan di hadapan teman saya tentang kebaikan Tuhan karena saya telah mengalami mujizatnya. Banyak hal yang telah Tuhan lakukan dalam kehidupan saya. Mulai dari menghindarkan saya dari maut, mengizinkan saya mengalami sakit, mengizinkan saya mengalami kesulitan ekonomi, mengizinkan saya mengalami patah hati dan juga kekecewaan lainnya yang disebabkan oleh keluarga, hingga pada akhirnya Tuhan memberikan saya kemenangan atas apa yang telah sama hadapi. Percayalah bahwa saat kita menghadapi hal tersulit, di sanalah Tuhan sedang menempa kehidupan kita. Tuhan ingin iman kita semakin kuat dan tahan menghadapi pencobaan yang ada di dunia. Tuhan ingin menjadikan kita anak-anaknya yang tangguh, yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi badai hidup. Tuhan tidak pernah sekali pun membiarkan kita berjalan sendiri. Tuhan akan selalu berada bersama kita pada saat kita mengalami kesulitan hidup. Sewaktu kita menangis, tangan Tuhan sendiri yang menampung air mata kita dan menyimpannya dalam hati-Nya. Tuhan yang akan memberi kelegaan dan memberikan mujizat pada waktunya. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar Yesaya 591 Artikel Lainnya Post navigation
Mazmur23 : 1. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Shalom saudara semua. saya ingin bersaksi tentang bagaimana Tuhan memelihara saya ketika berada dalam masa - masa sulit. Pertolongan Tuhan sungguh nyata, apalagi saya alami sendiri, bukan kata orang lain, tetapi memang Dia Allah yang menyediakan segala keperluan kita. “Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Mazmur 1212 TB Shalom, saya Tiffany, salah satu peserta Kelompok GBA. Saya ingin menyaksikan kasih dan kemurahan Tuhan dalam hidup saya. Pada tanggal 10 Februari 2021, saya mengalami pusing yang hebat sekali, bahkan saya tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Saya senang membaca, dan kondisi ini sangat menyiksa sekali. Tapi saya bersyukur, di tengah kondisi saya belum mampu membaca Alkitab karena rasa pusing, ada Alkitab suara yang pastinya membantu saya dalam mengikuti bacaan harian Alkitab dari GBA. Di tengah kondisi pusing yang saya alami, mama, sebagai orangtua tunggal yang mengasihi saya, selalu berdoa dan memutuskan untuk membawa saya ke RS PON Pusat Otak Nasional. Puji Tuhan, di rumah sakit tersebut Tuhan menolong saya dengan mempertemukan dokter dan perawat yang cukup ramah dalam menangani kondisi saya. Observasi dan pemeriksaan dilakukan selama 12 jam. Puji Tuhan, akhirnya melalui ct-scan tidak ditemukan kelainan. Dari observasi, diketahui saya mengidap vertigo perifer. Dokter mengatakan penyakit ini tidak berbahaya namun akan sangat mengganggu jika serangan datang. Karena saya masih berusia 11 tahun, dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan ke poli syaraf anak, agar mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Saat ini, saya masih dalam tahap pengobatan, namun satu hal yang saya rasakan dan mau saksikan, bahwa Kuasa Tuhan yang dinyatakan melalui dokter dan obat, membuat kondisi saya jauh lebih baik. Rasa pusing kadang timbul, tapi tidak sehebat saat pertama kali timbul dan pelan-pelan saya sudah dapat beraktivitas kembali, walau tetap dalam pengawasan mama. Saya khusus harus berhati-hati saat menggerakkan kepala atau leher, juga saat bermain-main. Tuhan Yesus sangat baik, kasih dan kuasaNya luar biasa. Saat saya dan mama berdoa mohon diberi jalan keluar untuk kondisi pusingku, ada banyak teman menghubungi baik lewat telepon maupun WA untuk memberikan informasi. Dan Tuhan memberikan hikmat kepada mama untuk membawa saya ke RS yang tepat, bertemu dengan banyak orang baik saat kondisi saya sakit . Terima kasih juga untuk teman-teman host yang sudah mendukung doa buat saya dan mama, terutama Ibu Liliek. Saya rindu untuk nanti bisa melayani Tuhan dalam apapun rancanganNya bagi saya. Alkitab suara menolong saya saat saya sakit, namun, saat sudah lebih baik, membaca firman Tuhan dari Alkitab adalah menyenangkan. Kiranya kontrol dan pemeriksaan lanjutan nanti akan semakin membuat saya sehat dan membuat saya dapat melakukan aktivitas lainnya. Salam sehat selalu untuk semua. Tuhan Yesus memberkati kita. Kesaksian Oleh Tiffany Peserta GBA Youth team A uz85.
  • 809g1yaj8c.pages.dev/161
  • 809g1yaj8c.pages.dev/37
  • 809g1yaj8c.pages.dev/342
  • 809g1yaj8c.pages.dev/341
  • 809g1yaj8c.pages.dev/255
  • 809g1yaj8c.pages.dev/1
  • 809g1yaj8c.pages.dev/144
  • 809g1yaj8c.pages.dev/353
  • 809g1yaj8c.pages.dev/179
  • kesaksian tuhan yesus baik